Tahun 2009 telah diterbitkan Film 2012 yang telah dinantikan oleh banyak orang bagaimana cerita tentang Film ini.
setelah terbitnya ini, dan ditayangkan serentak dibioskop di seluruh dunia.
Ternyata Film 2012, film yang sedang booming, menjadi perbincangan hangat hampir di seluruh dunia dan menimbulkan beberapa kontroversial, dan mendapat kecaman dari ilmuwan NASA, badan pengamat antariksa US. Seperti yang diketahui, film hari kiamat 2012 yang sedang ditayangkan di bioskop seluruh dunia tersebut menampilkan ramalan Maya kuno bahwa bencana akan terjadi pada titik balik matahari musim dingin di 2012. Bahkan, banyak buku dan program TV yang membahas peristiwa kiamat tersebut.
Namun, ilmuwan senior di Institut Astrobiology NASA, Dr David Morrison memberikan kritikan pedas terhadap film 2012 tersebut dikarenakan dapat memberikan dampak yang besar, dan menciptakan rasa takut secara luas bahwa ramalan itu mungkin benar. Sebelumnya, tahun 2012 juga sempat diwarnai rumot di Internet yang hingga kini masih ada, menyangkut planet yang disebut Nibiru, atau Planet X yang akan menabrak bumi.
Morrison menjelaskan, Nibiru merupakan astrologi zaman Babilonia dan sering dikaitkan dewa Marduk. Namun, Nibiru yang bukanlah sebuah planet dan hanyalah imajinasi, tambah Morisson. Morisson juga menambahkan mengenai Nibiru, bahwa IRA NASA yang telah melakukan pengamatan selama 10 bulan di tahun 1983, memang menemukan banyak sumber infrared, namun mereka bukanlah Nibiru ataupun Planet X. Sementara untuk video Nibiru di Internet yang diklaim bersembunyi di balik matahari selama beberapa tahun terakhir, hanyalah gambar palsu dari matahari yang disebabkan oleh refleksi internal di dalam lensa atau lensa suar, tambah Morisson.
Kemudian mengenai calendar suku Maya yang berakhir di tahun 2012, menurut Morisson calendar tersebut hanyalah dimaksudkan untuk melacak berlalunya waktu, bukan untuk memprediksi masa depan ataupun meramalkan hal-hal yang terjadi di tahun 2012. Sedangkan mengenai tabrakan meteor di tahun 2012, Morisson menjelaskan bahwa bumi selalu menjadi korban komet, namun tabrakan sangat jarang terjadi. “Dalam pengamatan Spaceguard Survey, kami tidak menemukan adanya ancaman asteroid yang memiliki kapasitas sama di 65 juta tahun lalu, yang mampu membunuh koloni dinosaurus.“ ungkap Morisson
0 komentar:
Posting Komentar