Bagaimana kabarnya dengan geng motor sekarang ini ya? Sepertinya akhir-akhir ini sudah jarang ada kabar besar tentang kebrutalan geng-geng jalanan ini, semoga saja keadaan ini tetap terjaga sampai di masa depan nanti, Anda setuju? Jangan sampai masyarakat yang mana juga merupakan pengguna jalan umum, menjadi resah ketika mereka sedang berada di jalanan karena keberadaan geng motor di era sekarang sudah mengalami kebrutalan.
Melihat sekilas tentang dunia geng motor dari beberapa sumber, sepertinya memang perhelatan di dalam dunia geng motor memang tidak mudah, ada banyak sekali masalah di dalam dunia motot liar tersebut. Masalahnya tidak hanya datang dari aksi-aksi yang mereka perbuat, tetapi juga berasal dari dalam keorganisasian suatu geng motor itu sendiri. Tapi anehnya, kenapa masih banyak generasi muda yang joinan sama mereka ya?
Setelah saya membaca berbagai artikel geng motor, ternyata salah satu alasan kenapa sekarang ini ada banyak generasi muda yang joinan sama preman jalanan ini adalah karena biasanya ada suatu kesamaan diantara masing-masing anggotanya. Seperti misalnya kesamaan hobi atau berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh generasi muda tersebut, karena mereka membutuhkan dukungan maka tidak heran jika joinandengan geng motor untuk mengurangi beban permasalahan yang mereka hadapi.
Tapi yang menjadi pusat perhatian saya mengenai geng motor ini adalah, tentang kenapa mereka masih dan terus saja menambah permasalahan dalam kehidupan setiap anggotanya? Apakah ada keuntungan tersendiri ketika geng motor ini melakukan berbagai aksi kebrutalan di jalanan? Dan apakah dari geng motor ini mereka tidak memikirkan akan nasib masa depan mereka? Ini benar-benar membuat saya penasaran.
Tentu kita sudah sering mendengar kabar tentang berbagai aksi kebrutalan dari geng-geng motor yang ada sekarang ini, tidak jarang ada saja nyawa yang melayang sia-sia karena aksi-aksi brutal mereka, sebenarnya apa sih yang sedang mereka pikirkan ketika itu? Hanya agar terlihat keren atau kuat, apakah itu tujuan geng motor yang ada sekarang ini?
Tapi jika kita mau sedikit berpikir, apakah dari terlihat keren atau kuat tersebut kita bisa menjadi lebih aman? Pernah dengar kalimat: “Semakin tinggi pohon, semakin kencang pula anginnya”? Bukankah jika kita semakin terlihat keren atau kuat dengan joinan geng motor justru semakin banyak juga masalah yang kita hadapi, terlebih geng motor merupakan suatu kelompok yang berani melawan hukum, itu berarti sama saja kita menjadi seorang ‘buronan’, kalau begitu mana hidup kita bisa tenang?
Sampai kapan pun, jika suatu geng motor masih tetap saja berani melawan hukum, maka selama itu juga geng tersebut merupakan musuh! Memangnya siapa sih yang ingin hidupnya ada banyak musuh? Bukankah lebih baik jika kita mempunyai lebih banyak kawan? Karena dengan kawan kita bisa hidup sesuai apa yang kita inginkan dan juga sesuai dengan ‘etika’ kehidupan yang ada, yang mana juga akan membuat orang lain lebih tenang.
Kita boleh saja membuat suatu perkumpulan di dunia motor, tapi jika dari perkumpulan tersebut hanya untuk merusak seperti yang dilakukan oleh geng motor, maka siap-siap saja perkumpulan Anda itu ‘digusur’. Tidak mau kan jika sudah capek-capek ngumpulin masa, tapi pada akhirnya digusur juga?
Jadi kalau memang tidak ingin punya banyak masalah, tidak usahlah joinan sama geng motor, karena ketika kita sudah memasuki dunia tersebut maka kita juga sudah membuat suatu permasalahan baru. Untuk itu, buatlah geng motor yang bermanfaat saja untuk orang lain, karena ketika kita memberikan kebaikan kepada orang lain, maka di masa depan nanti kita pasti akan menerima kebaikan pula.
Hipotesis ini ia bangun berdasarkan penelitian atas geologi, arkeologi, genetika, linguistk, dan folklore ataumitologi. Berdasarkan geologi, Oppenheimer mencatat bahwa telah terjadi kenaikan permukaan laut dengan menyurutnya Zaman Es terakhir. Laut naik setinggi 500 kaki pada periode 14.000-7.000 tahun yang laludan telah menenggelamkan Sundaland. Arkeologi membuktikan bahwa Sundaland mempunyai kebudayaan yang tinggi sebelum banjir terjadi. Kenaikan permukaan laut ini telah menyebabkan manusia penghuni Sundalandmenyebar ke mana-mana mencari daerah yang tinggi.Dukungan bagi hipotesis Oppenheimer (1998), datang dari sekelompok peneliti arkeogenetika yang sebagian merupakan rekan sejawat Oppenheimer. Kelompok peneliti dari University of Oxford dan University of Leeds ini mengumumkan hasil peneltiannya, melalui jurnal berjudul “Molecular Biology and Evolution” edisi Maret dan Mei 2008, yakni pada makalah berjudul “Climate Change and Postglacial Human Dispersals in Southeast Asia” (Soares et al., 2008) dan “New DNA Evidence Overturns Population Migration Theory in Island Southeast Asia” (Richards et al., 2008).